Koransalam - Peristiwa percobaan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan pada Minggu (28/8). Pelaku diketahui sebagai seorang pemuda yang baru saja lulus dari SMA bernama Ivan Armadi Hasugian.
Peristiwa tersebut tentu saja membuat tetangga pelaku merasa kaget. Hal itu lantaran Ivan diketahui sebagai seorang anak yang cukup pintar dan rajin beribadah.
Selain itu, Ivan juga diketahui berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Tetangga menyebut ayah Ivan adalah seorang pengacara sedangkan ibunya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sementara itu, Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah menjelaskan jika bom yang diledakkan Ivan itu berdaya ledak rendah. Dari hasil penyelidikan sementara, Nur menyebut jika Ivan mengaku disuruh seseorang untuk melakukan bom bunuh diri.
No comments:
Post a Comment