Koransalam - Persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar. Pada persidangan ke-14 ini ahli toksikologi forensik, Prof Dr I Made Agus Gelgel Wirasuta dihadirkan untuk memberikan keterangan.
Made menjelaskan mengapa sianida yang terdapat di dalam tubuh mirna hanya 0,2 miligram. Hal itu terjadi karena lambung Mirna korosif sehingga sianida cepat menyebar ke dalam darah.
Made juga menambahkan bahwa korban diperiksa setelah tiga hari, sehingga senyawa tersebut terdistribusi ke seluruh tubuh. "Korban setelah tiga hari baru diperiksa, terjadilah yang namanya distribusi racun di dalam tubuh setelah mati sehingga sel senyawa akan bisa terdistribusi ke mana pun dia mau.
Selain itu, Made juga menjelaskan mengapa Hani dan petugas Kafe Olivier yang juga mencicipi es kopi Vietnam tak mendapat efek separah Mirna. Menurut ahli racun itu, Hani dan petugas kafe hanya mencicip kopi bersianida dalam jumlah yang sangat kecil.
No comments:
Post a Comment