Dari kronologi yang dijelaskan dilaporkan oleh pihak BPBD, Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA-5073 dari skadron 11 serbu terakhir kali mengontak tower pada pukul 15:14 WIB. Pada 15:16 WIB, helikopter tersebut mulai hilang kontak.
Pukul 15:20 WIB helikopter yang melintas di lapangan desa tersebut masih dalam kondisi stabil. Namun, sesampainya di dusun Gampar, suara mesin helikopter mulai menurun. Ketika melintas di persawahan, helikopter mati dan posisi menyerong.
Akibat kecelakaan tersebut, dikabarkan 3 orang menjadi korban meninggal. Mereka adalah, Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait (AV) dan Fransisca Nila Agustin.
Sementara itu tiga orang lainnya yang mengalami tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Kecelakaan helikopter tersebut saat ini tengah diinvestigasi oleh Komandan Khusus (Dansus) Penerbad dan Mabes TNI.
No comments:
Post a Comment