Koransalam - Musim kemarau di Indonesia biasanya diawali pada bulan Mei. Namun untuk tahun 2016 ini, musim kemarau di prediksi mundur dari siklus sebelumnya.
Hal ini pun diungkap oleh Kepala Sub Bidang Informasi Meterorologi BMKG, Hary Tirti Djatmiko. Harry pun menyebut hujan di pastikan akan menguyur sejumlah kawasan, termasuk di Jabodetabek..
Untuk konidisi seperti ini pun namanya adalah kemarau basah. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kemarau tahun ini mundur. Salah satunya adalah fenomena ''La Nina'' yang mengakibatkan bertambahnya curah hujan, Fenomena ini pun di perkirakan terjadi pada bulan Juli hingga September 2016 mendatang.
Sisi positif dari musim ini adalah umat Muslim bisa menjalani ibadah puasanya dengan teduh. Sedangkan sisi negatifnya, akan timbul genangan hingga banjir apabila hujan mengguyur suatu daerah intensitas tinggi,
No comments:
Post a Comment